sumber-sumber sejarah : sumber sejarah

SUMBER SEJARAH 



 

Pengertian sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang. Singkatnya, sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah, baik dalam bentuk tulisan, lisan, atau visual.

Keberadaan sumber sejarah menjadi penting untuk melakukan kajian dan penelitian terkait suatu peristiwa bersejarah di masa lampau. Adanya sumber sejarah seperti prasasti, artefak, dokumen, naskah, candi, fosil, atau keterangan pelaku sejarah, membuat proses rekonstruksi sejarah menjadi memungkinkan dan bisa dilakukan.

JENIS-JENIS SUMBER SEJARAH 

Terdapat 3 jenis sumber sejarah berdasarkan wujud dan objeknya, yakni sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Berikut merupakan penjelasan jenis-jenis sumber sejarah dan contohnya.

1. Sumber Tertulis

Sumber tertulis merupakan jenis sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis dan catatan peristiwa yang terjadi di masa lampau. Catatan tulisan ini bisa ditulis di batu, daun, kertas, catatan, atau didokumentasikan dalam bentuk buku dan laporan.

Yang termasuk sumber sejarah tertulis misalnya yaitu prasasti, dokumen, naskah, piagam, babad, surat kabar, laporan, dekrit, rekaman, dan lain sebagainya. Informasi tulisan ini biasanya bersifat sangat kredibel dan dapat dipercaya.

Contoh sumber tertulis :

  • Prasasti Kebon Kopi memuat tulisan tentang bukti adanya kerajaan Tarumanegara, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia di masa lampau.
  • Dokumen mengenai laporan pertanggungjawaban yang ditulis pejabat VOC menjadi bukti sejarah kolonialisme VOC di Indonesia pada abad ke-16 sampai abad ke-19.
  • Surat-surat Kartini yang dihimpun dan diarsipkan menjadi bukti ide-ide dan pikiran dari R.A. Kartini semasa hidupnya.

2. Sumber Lisan

Sumber lisan merupakan jenis sumber sejarah yang berasal dari keterangan langsung dari para pelaku atau saksi mata dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. Sumber lisan ini bisa menjadi sumber pelengkap dari sumber tertulis yang sudah ada. Untuk memperoleh sumber sejarah lisan dilakukan dengan melakukan wawancara pada pelaku sejarah atau saksi mata yang mengetahui peristiwa tertentu secara langsung. Namun harus diperhatikan beberapa hal seperti daya ingat atau biasnya informasi yang diberikan.

Contoh sumber lisan :

  • Keterangan langsung dari anggota Legiun Veteran Republik Indonesia terkait sejarah Serangan Umum.
  • Orang dekat Soekarno yang menceritakan bagaimana perilaku Soekarno semasa hidupnya.
  • Para saksi mata pada perang di era kemerdekaan banyak menceritakan kisah-kisah peperangan berdasarkan pengalamannya.

3. Sumber Benda

Sumber benda adalah salah satu jenis sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan. Sumber benda juga disebut juga sebagai sumber korporal, yaitu benda-benda hasil peninggalan sejarah di masa lampau.

Pada sumber benda, harus dilakukan kajian dan penelitian untuk menguji kebenaran dan korelasi suatu benda dengan suatu peristiwa bersejarah. Sumber benda akan lebih baik jika dikombinasikan dengan sumber tertulis dan sumber lisan.

Contoh sumber benda :

  • Candi Tikus menjadi salah satu bukti peninggalan Kerajaan Majapahit yang pernah berjaya di masa lampau.
  • Alat-alat dan perkakas yang ditemukan menjadi bukti sejarah revolusi industri bangsa Eropa.
  • Masjid Agung Demak menjadi bukti peninggalan Kerajaan Demak yang pernah ada di Jawa Tengah.

Macam-Macam Sumber Sejarah

Terdapat 2 macam-macam sumber sejarah berdasarkan sifatnya yakni sumber primer dan sumber sekunder. Berikut merupakan penjelasan macam-macam sumber sejarah menurut sifatnya.

1. Sumber Primer

Sumber primer merupakan sumber sejarah yang didapatkan langsung dari pelaku sejarah yang terlibat. Sumber primer disebut juga sebagai sumber asli atau sumber utama. Jenis sumber ini menjadi sumber utama yang digunakan untuk merekonstruksi suatu peristiwa sejarah.

Contoh sumber primer adalah arsip, dokumen, naskah, atau keterangan dari pelaku sejarah secara langsung.

2. Sumber Sekunder

Sumber sekunder merupakan sumber sejarah yang berisi informasi dan keterangan dari perantara, tapi tidak memiliki hubungan langsung dengan persitiwa tertentu. Sumber sekunder disebut juga sebagai sumber kedua atau sumber perantara. 

Contoh sumber sekunder adalah surat kabar, penelitian sejarawan, atau pengakuan saksi mata.

SUMBER-SUMBER ZAMAN PRASEJARAH

1. Artefak 

pengertian artefak merupakan suatu benda atau peninggalan sejarah yang dibuat dengan tangan manusia (bukan benda alamiah tanpa modifikasi) yang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain (movable) tanpa merusak bentuk aslinya.

Mudahnya pemindahan artefak tanpa menghancurkan bentuk aslinya tentu akan sangat bermanfaat bagi para peneliti (sejarawan) untuk daoat dijadikan obyek penelitian maupun ditaruh di Museum sehingga kita sebagai manusia di zaman modern itu dapat melihat peninggalan bersejarah zaman dahulu dengan mudah, sehingga dapat menambah wawasan kita. 

Artefak didalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam) yang pasti dibuat dengan (tangan) manusia atau jelas menampakkan (observable) adanya jejak-jejak dari buatan manusia padanya (bukan benda alamiah semata) dengan melalui teknologi pengurangan ataupun juga teknologi penambahan pada benda alam tersebut. Ciri penting dalam konsep artefak ialah bahwa benda tersebut dapat bergerak atau juga dapat dipindahkan (movable) oleh tangan manusia dengan mudah (relatif) tanpa merusak atau juga menghancurkan bentuknya.

Beberapa penemuan dari artefak penting ini dikelompokan menurut zamannya, diantaranya sebagai berikut :

A. Zaman Palaeotikum


                                                    Gambar kampak perimbas : Wikipedia

Seorang ahli yakni Von Koenigswald melakukan sebuah penilitan di daerah pacitan dan juga Ngandong, Jawa timur, dan dari penilitan yang dilakukan olehnya diambil kesimpulan bahwa manusia yang hidup di zaman palaetikum ini sudah mulai mempersenjatai diri mereka dengan alat-alat yang fungsi untuk melindungi diri. hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya artefak berbentuk kapak gengam (Kapak perimbas)

B. Zaman Mesolithikum




                                                            Gambar goa: travel.com

Di zaman ini manusia sudah mulai hidup menetap dan juga membangun tempat tinggal yang permanen, hal tersebut dikuatkan dengan adanya penemuan Abris Sous Roche yakni semacam tempat tinggal yang dibangun berbentuk ceruk ada batu karang, selai dari itu ditemukan juga oleh Kjokkenmoddinger yang ialah sampah-sampah dan siput dalam bentuk gunungan yang bear yang karena hal itu membuat asumsi itu sudah hidup dan menetap. penemuan lain yang yang memperkuat adalah penemuan artefak dalam bentuk kapak gengam, dan jugan penggiling serta tulang

C. Zaman Logam


                                            Gambar Nekara dari logam : Sejarah negara.com

Pada zaman ini manusia sudah mampu dalam membuat peralatan dari logam, hal tersebut ditandai dengan penemuan artefak yang berbentuk perhiasan yang terbuat dari bahan emas, perunggu dan juga besi.

D. Zaman megalithikum


                                                        Gambar dolmen : Sumber sejarah 

Zaman yang biasa disebut dengan sebutan zaman batu besar dan ini menjadi tonggak dari lahirnya bangunan-bangunan batu yang berukuran besar. Beberapa peninggalan penting dari zama ini ialah seperti, menhir, dolmen, kubur batu, sarchopagus/keranda dan juga arca-arca

FOSIL

Fosil adalah sisa-sisa tumbuhan, makhluk hidup yang sudah mati. Makhluk hidup serta juga tumbuh-tumbuhan tersebut hidup di jaman purba. Yang setelah berpuluh ribu tahun itu terpendam di bawah lapisan tanah, sisa-sisa makhluk hidup dan juga tumbuhan purbakala itu mengeras. Sehingga akan terbentuklah apa yang disebut dengan fosil. Fosil merupakan salah satu bukti yang kuat bahwa dahulu itu terdapat kehidupan purba jauh sebelum seperti sekarang ini.

Dalam ilmu paleontologi, Terdapat dua macam jenis fosil yakni fosil tubuh serta fosil jejak. penjelasannya sebagai berikut :

1. Fosil Tubuh

Pengertian fosil tubuh merupakan fosil yang terdiri dari sisa-sisa tubuh organisme atau juga makhluk hidup itu sendiri. Seperti misalnya, gading gajah purba mamooth, maupun juga pada tulang-tulang binatang purba lainnya.

2. Fosil jejak

Jenis fosil yang kedua merupakan fosil jejak. Pengertian untuk fosil ini ialah fosil yang terbentuk dari aktivitas atau juga perilaku-perilaku organisme di waktu lampau. Organisme atau juga makhluk hidup jaman purba pasti menyisakan jejak-jejak aktivitas mereka ketika masih hidup. Fosil-fosil jejak contohnya seperti, sarang dari makhluk hidup tersebut, kotorannya, bekas-bekas cakarannya, atau juga sisa-sisa aktivitas yang lainnya.

Penemuan fosil manusia purba untuk sementara ini yang paling banyak ditemukan berada di Pulau Jawa. Meskipun di daerah lain tentu juga ada, tetapi para peneliti belum berhasil menemukan tinggalan tersebut atau masih sedikit yang berhasil ditemukan, misalnya di Flores. Berikut ini akan dipaparkan mengenai penemuan penemuan penting fosil manusia di beberapa tempat.

1. Trinil, Ngawi, Jawa Timur

2. Ngandong

3. Patiayam

4. Wajak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Corak kehidupan Masyarakat Masa Praaksara

asal usul nenek monyang bangsa Indonesia