Kerajaan Maritim Indonesia pada Masa Islam
A. Kerajaan Samudra Pasai
kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. bukti -bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja di Kampung Geudong. Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat Kerajaan Samudra Pasai di desa Beuringin, Kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. di antara makam raja-raja tersebut terdapat nama Sultan Malik al-Saleh. Raja Pasai pertama. Pasai merupakan kerajaan islam pertama di Nusantara . Kerajaan ini terletak di pesisir Timur Laut Aceh. Dengan letaknya yang strategis, maka Samudra Pasai berkembang sebagai kerajaan maritim dan bandar transit perdagangan. Kerajaan Samudra Pasai memiliki hegemoni (pengaruh) atas pelabuhan-pelabuhan penting di Pidie, Perlak, dan lain-lain. Kemunculan Samudra Pasai diperkirakan pada pertengahan abad ke-13 M.
1. Kehidupan Politik
kehidupan politik di kerajaan Samudera Pasai dapat dilihat masa pemerintahan raj-raja berikut:
a. Pada Tahun 1267-1297 Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Malik al-Saleh atau nama lainnya adalah Meurah Silu. Dalam menjalankan pemerintahannya , beliu berhasil menyatukan dua kota besar di Kerajaan Samudera Pasai, yaitu kota Samudera dan kota Pasai dan menjalankan masyarakatnya sebagai umat Islam.
b. Pada tahun 1297-1326, Kerajaan Samudera Pasai di bawah pimpinan Sultan Muhammad Malik az-Zahir
c. Pada tahun 1326-1345, Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Mahmud Malik az-Zahir
d. Pada tahun 1345-1383 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Ahmad Malik az-Zahir
e. Pada tahun 1383-1405 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir
f. Pada tahun 1405-1412, Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultanah Nahrasiyah
g. Pada tahun 1412-1455 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Abu Zaid Malik az-Zahir
h. Pada tahun 1455-1477 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Mahmud Malik az-Zahir II
i. Pada tahun 1477-1500 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin ibn Mahmud Malik az-Zahir II
j. Pada tahun 1501-1513 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Abdullah Malik az-Zahir
k. Pada tahun 1513- 1521 , Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin III
kerajaan Samudera Pasai berlangsung sampai 1524 M. Kerajaan ini takluk oleh portugis, portugis menduduki selama tiga tahun, kemudian pada tahun 1524 M. diambil ahli oleh raja Aceh yaitu Ali Mughayatsyah. selanjutnya, kerajaan samudera pasai di bawah pengaruh kesultanan Aceh.
2. kegiatan Ekonomi
kehidupan perekonomian masyrakat Samudera Pasai menitik beratkan pada perdagangan dan pelayaran, hal ini dikarenakan bayaknya pedagang asing yang sering singgah dan menetap di Samudera Pasai. Para pedagang ini datang dari Persia, Arab, dan Gujarat.
kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan internasional pertama yang mengeksfor sutera dan lada. Hubungan dagang antara Pasai den Jawa berkembang pesat. Para pedagang Jawa membawa beras ke Pasai untuk ditukarkan dengan lada.
Kerajaan Samudera Pasai mengeluarkan mata uang dirham berupa uang logam emas dengan ornamen Islam(tulisan Arab) yang tertulis dalam sisi atas dan sisi bawah. Mata uang tersebut menggunakan nama-nama Sultan.
3. Kehidupan Sosial Budaya
Kemajuan Kerajaan Samudera Pasai dalam bidang ekonomi membawa dampak pada kehidupan sosial masyarakat Samudera Pasai. Kehidupan sosial masyarakat kerajaan Samudera Pasai diatur menurut aturan dan hukum Islam sehingga kehidupan masyarakatnya diwarnai dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati.
antara tahun 1290-1520, Kerajaan Samudra Pasai tidak hanya menjadi kota dagang terpenting di Selat Malaka, tetapi juga pusat perkembangan Islam dan bahasa sastra Malayu. Selain berdagang, para pedagang Gujarat, Persia, dan Arab juga menyebarkan agama Islam.
Kerajaan Samudera Pasai berkembang sebagai penghasil karya tulis yang baik. beberapa orang memanfaatkan huruf Arab untuk menulis karya mereka dalam bahasa melayu. kemudian karya tersebut disebut dengan bahasa Jawi dan hurufnya disebut Arab Jawi.
Komentar
Posting Komentar