paham-paham besar dunia

 

LIBERALISME

Istilah liberalisme berasal dari bahasa latin “Libertas” atau dalam bahasa inggrisnya disebut dengan liberty yang artinya kebebasan. Pengertian liberalism adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan yang mencankup kebebasan untuk bertempat tiggal, kemerdekaan pribadi, hak untuk menentang penindasan, serta hak untuk mendapatkan perlindungan dan hak milik.

Sebagai suatu pergerakan liberalism telah dimulai pada masa renaissance, yang berupanya memperjuangkan kebebasan manusia dari kungungan gereja. Ide kebebasan tersebut kemudian berkembang menjadi suatu gerakan dalam politik, ekonomi, social, dan budaya. Kebebasan dalam bidang politik melahirkan konsep negara yang demokratis. Dalam bidang ekonomi, liberalism menentang monopoli dan campur tangan pemerintahan dalam perekonomian. Dalam bidang social liberalisme menjunjung tinggi kebebasan individu dan menentang kesewenang-wenangan.

Di inggris paham liberalism berkembang pada saat terjadi Revolusi Agraria dan Revolusi Industri. Paham ini muncul sebagai reaksi dari ditetapkanya politik ekonomi merkantilisme yang berkembang luas di eropa saat itu. Secara politik paham liberalism di Inggris berhasil membatasi kewenangan raja dan memberdayakan parlemen. Hail itu kemudian diikuti dengan perubahan konstitusi yang semakin membatasi kekuatan raja, anatara lain Magna Charta (1215), The Great Liberties (1297). Habeas Corpus Act ( 1679), dan Bill of Right (1689).

Pada tahun 1776 ketika sedang terjadi revolusi Industri diterbitkan sebuah buku karya Adam Smith yang berjudul An Inquiry into Nature and Causes of the Wealth of Nation yang lajimnya dikenal dengan judul The Wealth of Nation. Buku tersebut menguraikan tentang gagasan-gagasan pokok perlunya liberalism dalam bidang ekonomi. Oleh karena itu Adam Smith juga dikenal sebagai bapak Ekonomi Liberal.

Poto adam smith  


Gagasan Adam Smith, sesuai dengan keadaan di inggris yang ketika itu sedang mengalami proses industrialisasi. Dengan menerapkan teori yang dianjurkan oleh adam smith, Inggris mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang industry dan perdagangan. Sehingga pada abad ke-19 inggris merupakan negara industry yang paling maju di eropa dan paling siap dalam menghadapi persaingan bebas.

Di Prancis paham liberalism mulai berkembang pada masa revolusi Prancis . sebagai puncak ketidakpuasan rakyat prancis, maka pada tahun 1789 meletuslah revolusi Prancis yang dipelopori oleh golongan borjuis bersama rakyat jelata lainya. Revolusi ini memiliki semboyan : Liberty, Egality, Fraternity yang artinya : Kebebasan , Kesamaan, dan Persaudaraan. Revolusi prancis merupakan revolusi politik dan social. Dalam bidang politik, revolusi prancis berhasil menjatuhkan pemerintahan monarki absolut ( sistem kerajaan yang sewenang-wenang) dan mendirikan negara liberal yang berdasarkan konstitusi.

Salah satu dokumen penting yang dihasilkan pada saat terjadinya revolusi prancis adalah “Pernyataan Hak-hak Asasi Manusia dan Warga’ , yangdirumuskan pada tahun 1791. Rumusan dokumen tersenut juga menjadi bagian awal dari Konstitusi prancis yang pertama. Hak-hak asasi yang dianggap demiliki manusia dan warga sejak lahir adalah sebagai berikut :

a.       Hak atas kemerdekaan pribadi

b.      Hak diperlaukan sama dalam hokum

c.       Hak kebebasan bertempat tinggal

d.      Hak atas milik pribadi

e.       Hak atas keamanan pribadi

f.       Hak untuk membela diri

g.      Hak kebebasan menyatakan pendapat

h.      Hak kebebasan memeluk agama.

Dari Prancis paham liberalism berkembang ke berbagai negara eropa lainya. Setelah melalui Perang Koalisi (1792-1815) Napoleon berhasil menduduki hamper seluruh eropa, kecuali Inggris dan Rusia. Walaupun di negerinya sendiri Napoleon memerintah secara dictator, di daerah yang didudukinya ia selalu menekankan perlunya pemerintahan yang liberal-demokratis dan anti terhadap pemerintahan monarkhi absolut dan feodalisme.



Setelah tersebar luas di negara-negara Eropa, Liberalisme menyebar ke barbagai penjuru di dunia. Hal ini disebabkan semakin meluasnya hubungan antara bangsa dari eropa ke asia maupun ke afrika. Lebih-lebih setelah dibukanya Terusan Suez, volume hubungan antara eropa dengan negara-negara asia dan afrika semakin besar. Oleh karena itulah liberalism banyak mempengaruhi perkembangan sejarah berbagai bangsa di berbagai penjuru dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Corak kehidupan Masyarakat Masa Praaksara

asal usul nenek monyang bangsa Indonesia