Asal Usul Nenek moyang bangsa Indonesia Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia – Indonesia adalah bangsa yang besar dengan berbagai macam suku, ras, agama, dan wilayahnya. Itulah sebabnya wajar jika bangsa Indonesia juga memiliki banyak kebudayaan. Termasuk kekayaan alam, kekayaan intelektual, dan kekayaan leluhurnya. Dri luas dan besarnya bangsa ini, apakah Grameds pernah berpikir tentang bagaimana teori asal usul nenek moyang Indonesia itu ada? Sebagai generasi bangsa kita tentu perlu mengetahui bagaimana sejarah teori asal usul nenek moyang Indonesia ini agar bisa belajar banyak hal tentang perkembangan corak hidup leluhur bangsa kita. Kita mungkin lebih popular dengan sejarah bangsa kita mulai dari penjajahan belanda sampai akhirnya masa sejarah kemerdekaan Negara Indonesia. Teori Asaal Usul Nenek Moyang Indonesia 1. Teori YUNAN Teori Yunan ini mengungkapkan asal usul nenek moyang Indonesia berasal dari wilayah Tiongkok, tepatnya daerah Yunan. Nenek moyang bangsa Indones
Corak kehidupan Masyarakat masa Praaksara Sebelum menjalani kehiduapan modern, manusia sudah menjalani masa praaksara terlebih dahulu. masa tersebut dimulai sejak manusia purba ada di permukaan bumi. POLA HUNIAN Masyarakat praaksara memiliki dua pola hunian, yaitu kedekatan dengan sumber air dan kehidupan di alam terbuka. pola hunian itu dilihat dari letak geografis situs-situs serta kondisi lingkungannya. beberapa contoh yang menunjukan pola hunian seperti itu adalah situs situs purba di sepanjang aliran Bengawan Solo, Trinil, Ngawi, dan Ngandong. kondisi itu dapat dipahami mengingat air memberikan berbagai manfaat. lokasi yang berdeketan dengan air juga membuat tanaman tumbuh subur, selain itu masyarakat juga bisa berpindah tempat. Cara berburu meramu sampai bercocok tanam A. Masa berburu dan Meramu masa berburu dan meramu bergantung pada alam sekitar. wilayah wilayah yang ditempati manusia praaksara adalah wilayah yang menyediakan bahan makanan dalam jumlah yang cukup dan mudah
MANUSIA PURBA Dari Pitbecanthropus erectus ke Homo erectus Temuan fosil Pithecanthropus erectus oleh Dubois telah dipublikasikan sejak tahun 1894 dalam berbagai majalah ilmiah. Dia menyatakan bahwa, menurut teori evolusi, Pithecanthropus erectus -bentuk peralihan antara manusia dan kera merupakan moyang manusia Masyarakat ilmiah pun kemudian menjadi skeptis : atap tengkorak dengan volume otak yang kecil, gigi-geligi berukuran besar, dan tulang paha yang berciri modern, apakah berasal dari satu individu? Sementara orang menduga bahwa tengkorak tersebut merupakan tengkorak seekor gibon, gigi-geligi merupakan milik Pongo sp(orang utan)., dan tulang pahanya milik manusia modern. Lima puluh tahun kemudian terbukti bahwa gigi-geligi tersebut memang berasal dari gigi Pongo sp. Berdasarkan ciri-cirinya yang berukuran besar, akar gigi yang kuat dan terbuka, dentikulasi (kenyataan yang sebenernya) yang tidak individual, dan permukaan oklusal (pertemuan antara gigi atas dan bawah) yang sangat b
Komentar
Posting Komentar