Penelitian sejarah
Apa Itu
Penelitian Sejarah?
Penelitian sejarah (riset sejarah) merupakan salah satu metode penelitian
yang meneliti mengenai apa yang terjadi di masa lalu atau di masa lampau.
Dengan melakukan penelitian sejarah, maka tujuan yang ingin dicapai adalah
untuk mencapai wawasan dan dapat menyimpulkan mengenai orang atau pelaku dan
juga bagaimana kejadian di masa lalu yang pernah terjadi.
Setelah itu, penelitian sejarah tersebut juga dibandingkan dan juga
ditambahkan dengan bagaimana peristiwa masa lalu yang pernah terjadi tersebut
membawa pengaruh bagi peristiwa masa kini. Oleh sebab itu, melakukan penelitian
ini bukan hal mudah dan harus dilakukan dengan berbagai langkah dan tahapan
yang didampingi atau bahkan dilakukan oleh sejarawan.
Penelitian sejarah bisa meliputi berbagai hal dari berbagai tema, kejadian,
atau pokok bahasan lainnya. Misalnya meneliti mengenai bagaimana sejarah
kerajaan Indonesia, bagaimana sejarah penjajahan di Tanah Air, bagaimana
sejarah seorang tokoh dengan berbagai karyanya, dan lain sebagainya.
Sehingga dapat diamati bahwa data penelitian yang dibutuhkan di dalam
penelitian ini biasanya tergantung pada data primer yang berupa catatan
peristiwa secara langsung, data berupa arsip, misalnya dokumentasi resmi,
catatan pribadi, catatan saksi mata, dan lain sebagainya.
Data primer tersebut juga dapat didukung dengan data sekunder yang berupa
informasi dari orang yang tidak menyaksikan peristiwa tersebut, misalnya
ensiklopedia, surat kabar, atau buku pelajaran.
Data yang didapatkan pada penelitian sejarah tadi juga biasanya tunduk
terhadap kritik eksternal atau dari proses verifikasi keaslian atau validitas
sumber dan juga kritik internal yang berasal dari eksplorasi makna sumber.
Karena penelitian sejarah mengungkap masa lampau, sehingga di dalam
penelitian ini, biasanya terdapat dimensi waktu dan tempat serta kronologi
sederhana yang tidak dianggap sebagai penelitian sejarah karena tidak dapat
menafsirkan peristiwa.
Dengan adanya penelitian sejarah yang berlangsung tersebut, maka laporan
penelitian yang disusun dapat dipertanggungjawabkan dan bahkan memiliki bukti
kuat yang mampu menjelaskan kronologis atau rentetan peristiwa di masa lalu,
sebagai bukti bahwa narasumber terlibat di dalam kejadian secara langsung, baik
itu manusia, foto, hasil rekaman, dan lain sebagainya.
Jika ditinjau dari
bagaimana segi sejarahnya maka penelitian sejarah ini biasanya memiliki
ketergantungan yang berlebihan terhadap berbagai sumber sekunder, yang mana
penelitian sejarah tersebut tidak dapat menerima data historis pada nilai
nominal karena banyak buku harian memoar, repost, dan juga kesaksian tertulis
yang berguna untuk kepentingan penulis dan sumber data.
Di dalam penelitian
sejarah ini, peneliti harus jeli untuk menarik kesimpulan dari seluruh isi sumber
sejarah yang berhasil ditemukan kemudian analisis dilakukan untuk keperluan
proses menceritakan kembali peristiwa bersejarah sesuai dengan kondisi ketika
peristiwa tersebut terjadi di masa lalu.
Diperlukan juga
penekanan untuk menafsirkan dokumen, buku harian, surat kabar, dan sejenisnya
yang kemudian menjadi sumber sejarah yang valid dengan menggunakan sumber data
baik itu primer maupun sekunder.
Perlu juga
digarisbawahi bahwa sumber yang didapatkan harus berasal dari sumber yang
berkredibilitas yang dipercaya, sehingga dibutuhkan dua sumber yaitu primer dan
sekunder untuk membantu dan mendukung topik penelitian diangkat kembali dan
dibahas di masa kini.
Pengertian
Penelitian Sejarah Menurut Ahli
Setelah memahami
pengertian penelitian sejarah secara umum, Anda juga harus mengetahui bagaimana
pengertian penelitian sejarah menurut para ahli. Berikut penelitian sejarah
menurut pendapat para ahli:
1. Alfian (dalam Santoso: 2006)
Menurut Alfian,
penelitian sejarah merupakan seperangkat aturan dan prinsip-prinsip yang
sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber secara efektif, menilainya secara
kritis, dan mengujikan sintesis dari hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk
tulisan.
2. Yatim Rianto (1996)
Yatim Rianto berpendapat bahwa penelitian sejarah berbeda dengan
penelitian yang lain. Penelitian sejarah merupakan tx post facto research yang dinaungi oleh
penelitian kualitatif. Dalam penelitian sejarah tidak terdapat manipulasi atau
kontrol terhadap suatu variabel, sebagaimana dalam penelitian eksperimental.
3. Donald Ary, dkk (1980)
Menurut Donald Ary,
penelitian sejarah merupakan sebuah usaha untuk menetapkan fakta dan mencapai
simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara sistematis dan
objektif oleh ahli sejarah dalam meneliti, mengevaluasi, dan menafsirkan
bukti-bukti untuk mempelajari masalah baru.
4. Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wallen
Menurut Jack R.
Fraenkel dan Norman E. Wallen, penelitian sejarah adalah sebagai penelitian
yang secara eksklusif memfokuskan pada masa lalu. Penelitian sejarah mencoba
merekonstruksi apa yang terjadi pada masa lalu selengkap dan seakurat mungkin
dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi.
5. E. H. Carr
E. H. Carr
mengungkapkan bahwa penelitian sejarah sebagai suatu proses sistematis dalam
mencari data agar dapat menjawab berbagai pertanyaan tentang fenomena dari masa
lalu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari suatu institusi, praktik,
tren, keyakinan, dan berbagai isu dalam pendidikan.
6. John W. Best (1997)
Menurut John W. Best,
penelitian sejarah yang merupakan rekaman prestasi manusia. Bukan semata-mata
sebagai daftar rentetan peristiwa secara kronologis saja, namun merupakan
gambaran melalui berbagai hubungan yang benar-benar manunggal antara manusia,
peristiwa, waktu, dan juga tempat.
Objek observasi
penelitian sejarah tidak dapat dipandang secara terpisah atau sepotong-potong
karena tidak ada orang yang dapat dijadikan subjek penelitian sejarah tanpa
memperhitungkan bagaimana interaksinya dengan gagasan, gerakan, atau intuisi
yang hidup pada zamannya.
Tujuan
Penelitian Sejarah
Dari pengertian
penelitian sejarah yang telah dibahas di atas, maka didapatkan bahwa tujuan
penelitian sejarah ini tentu dilakukan agar membuat orang di masa kini sadar
mengenai bagaimana kejadian atau peristiwa di masa lalu. Mengapa demikian?
Berikut adalah pentingnya manusia mengenal peristiwa di masa lalu:
1. belajar dari kegagalan dan juga
belajar dari kesuksesan di masa lalu yang dapat dihindari atau diterapkan di
masa kini,
2. dari peristiwa yang berlangsung
atau terjadi di masa lalu tersebut, maka peristiwa tersebut dapat diterapkan
untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada saat ini,
3. peristiwa masa lalu bisa
dijadikan sebuah ilmu untuk memprediksi suatu peristiwa atau kejadian di masa
kini,
4. peristiwa atau kejadian masa
lalu bisa digunakan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan atau tren yang
terjadi di masa kini, dan
5. peristiwa yang terjadi di masa
lalu bisa digunakan untuk memahami praktik dan juga bagaimana kebijakan
pendidikan di masa kini secara lebih lengkap dan mendalam.
Kelebihan
dan Kekurangan Penelitian Sejarah
Selain memiliki
tujuan, penelitian sejarah tentu juga memiliki manfaat tersendiri bagi peneliti
atau banyak orang. Karena pada dasarnya, penelitian sejarah ini kemudian digunakan
sebagai pembanding oleh catatan peristiwa sejarah dan kegiatan yang terjadi di
sekitarnya dengan cara membantu dan mengatur peristiwa bersejarah secara
berurutan.
Tujuannya adalah
untuk melestarikan data historis sehingga tidak hilang dan bisa diabadikan.
Oleh sebab itu, setidaknya ada kelebihan dan juga kelemahan dalam melakukan
riset menggunakan metode penelitian sejarah ini. Di bawah ini merupakan
beberapa kelebihan dari dilakukannya penelitian sejarah:
1. penelitian ini tidak terlibat di
dalam situasi yang dipelajari,
2. para peneliti tidak melakukan
interaksi langsung dengan subjek penelitian,
3. analisis data historis yang
diperoleh dapat membantu menjelaskan bagaimana peristiwa saat ini dan juga
peristiwa di masa depan yang akan terjadi.
Selain memiliki kelebihan,
penelitian sejarah ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
1. data historis yang dikumpulkan
atau didapatkan tidak lengkap dan bahkan rentan terhadap waktu, misalnya saja
dokumen yang dapat hancur karena perang, bencana alam, kebakaran, dan lain
sebagainya dari waktu ke waktu,
2. dapat menjadi bias dan korup
sehingga dapat rusak, misalnya di dalam buku harian, surat kabar, dan media
lainnya yang dipengaruhi oleh orang yang menulis,
3. penelitian sejarah menjadi
kategori penelitian yang kompleks dan luas karena di dalam topik penelitian
tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dan
dianalisis lebih dalam, salah satunya misalnya studi masyarakat.
Tahapan
dalam Penelitian Sejarah
Sama halnya seperti
metodologi penelitian lainnya, penelitian sejarah juga dilakukan berdasarkan
tahapan dalam penelitian sejarah. Tahap melakukan penelitian sejarah yaitu
heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sejarah), interpretasi, dan
historiografi (penulisan). Berikut penjelasan tahapan atau langkah penelitian
sejarah.
1. Heuristik (Pengumpulan Sumber)
Sebelum tahap
heuristik atau pengumpulan sumber sejarah, hal yang perlu dilakukan oleh
peneliti sebelum melakukan penelitian sejarah adalah menentukan topik sejarah
untuk diteliti. Peneliti dianjurkan untuk memilih topik baru yang mana di
dalamnya melibatkan berbagai peristiwa sejarah dan sifatnya penting dan bahkan
belum pernah terpecahkan sebelumnya.
Pemilihan topik ini
memang sebaiknya mencari yang menarik dan mudah didapatkan. Baru setelah itu,
peneliti bisa mengumpulkan sumber sejarahnya yang mana dimulai dari mencari
sumber baik itu dalam bentuk lisan, tulisan, dan benda pendukung lainnya.
Sumber penelitian yang dikumpulkan bisa dari sumber primer dan sekunder.
Prinsipnya, semakin
banyak sumber sejarah yang ditemukan, maka proses penelitian sejarah dan data
yang diperoleh akan semakin kaya dan semakin baik.
2. Verifikasi (Kritik Sejarah)
Setelah melakukan
pengumpulan sumber, tahap selanjutnya yakni mulai melakukan verifikasi.
Verifikasi tersebut menentukan keaslian dan validitas sumber data yang telah
diperoleh. Sehingga data yang didapatkan dan menjadi sumber sejarah memang
valid, bisa dipercaya, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Validitas sumber
data ini penting dalam penelitian sejarah karena untuk menentukan bagaimana
kualitas penelitian tersebut dilakukan, sehingga diperlukan proses verifikasi.
3. Interpretasi
Tahapan selanjutnya
dalam penelitian sejarah adalah tahap interpretasi. Tahap interpretasi ini
merupakan tahapan dimana semua sumber sejarah yang sudah selesai diverifikasi
akan ditafsirkan oleh peneliti. Penafsiran ini berdasarkan semua informasi dari
sumber sejarah yang didapatkan.
Dalam prosesnya,
diperlukan waktu yang cukup panjang karena membutuhkan pemikiran objektif dan
logis.
4. Historiografi (Penulisan)
Terakhir adalah
proses historiografi atau penulisan yang mana peneliti melakukan penulisan
berdasarkan pada hasil interpretasi sumber sejarah. Kemudian penulisan tersebut
juga harus ditulis secara sistematis dan sesuai dengan kaidah atau aturan yang
berlaku, mulai dari struktur penulisan, bahasa, pemilihan diksi, dan lain
sebagainya.
Komentar
Posting Komentar